Pengertian Rumus Dasar Hukum Ohm - adalah materi lanjutan dari teknik kelistrikan otomotif agar dapat mengetahui prinsip dari sebuah tahanan atau hambatan sehingga lebih mudah dipahami dikarenakan pengukurannya melalui sistem percobaan pada sebuah rangkaian sebelum diterapkan pada cara memperbaiki motor listrik dan mobil listrik oleh materi Dasar Otomotif dengan penjelasan perhitungan dan penurunan sebuah rumus melalui penguraian yang jelas di bawah nanti.
Oleh karena itu saya penulis berharap materi dasar listrik otomotif ini nantinya bisa membantu anda dalam menghitung nilai besaran dari tahanan, tegangan dan arus yang ada pada mobil atau motor yang sedang anda kerjakan baik untuk praktek maupun untuk bekerja agar lebih paham anda baca pula artikel sebelumnya mengenai Dasar pengukuran listrik dan Besaran listrik otomotif di dasar teknik otomotif.
Percobaan 1 Hukum Ohm :
Hasil percobaan 1 hubungan tegangan dengan kuat arus pada tahanan konstan dan tabel percobaan hasil pengukuran yang bisa anda lihat pada contoh gambar dibawah ini.
R diambil 10 Ohm = Tahanan konstan
Kesimpulan :
1. Kuat arus akan semakin besar, jika tegangan yang diberikan semakin besar (pada tahanan tetap).
Percobaan 2 Hukum Ohm :
Hasil percobaan 2 hubungan tahanan dengan kuat arus pada tegangan konstant dan tabel percobaan hasil pengukuran yang bisa anda lihat pada contoh gambar dibawah ini.
U ditetapkan 12 Volt
Kesimpulan :
1. Kuat arus akan semakin kecil, jika tahanan yang dilewati semakin besar (pada tegangan tetap).
1. Kuat arus akan semakin kecil, jika tahanan yang dilewati semakin besar (pada tegangan tetap).
Penurunan Hukum Ohm :
Percobaan 1 dan 2 penurunan hukum ohm :
1. Kuat arus berbanding lurus dengan besar tegangan2. Kuat arus berbanding terbalik dengan besar tahanan
Kesimpulan :
1. I = U/R (Hukum Ohm) kuat arus berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan tahanan
Penguraian rumus – rumus Hukum Ohm :
Dengan pertolongan segitiga dapat menghitung salah satu besaran listrik, jika kedua besaran yang lain sudah diketahui.
Menghitung tegangan U = R x I (V) | |
Menghitung tahanan R = U / I (Ω) | |
Menghitung kuat arus I = U / R (A) |
Berikut ini pembuktian perhitungan Hukum Ohm dengan rangkaian secara sederhana
Hitunglah besar tegangan U = I x R = 1 x 20 = 20 V Hasil kontrol dengan voltmeter : Hasil pengukuran = Hasil perhitungan | Hitunglah kuat arus I = U / R = 10 / 50 = 0,2 A Hasil kontrol dengan Ampermeter : I Pengukuran = 0,2 A (Sama dengan hasil perhitungan) |
Hitunglah besar tahanan
R = U / I = 12 / 0,4 = 30 Ω
Lepaskan tahanan dari sumber tegangan pada saat pengukuran tahanan
Hasil kontrol dengan Ohmmeter :
R pengukuran = 30 Ω (sama dengan hasil perhitungan)
Demikian tadi diatas adalah contoh rangkaian percobaan dan Pengertian hukum ohm dan turunan dari rumus hukum ohm serta perhitunganya yang bisa anda pelajari sehingga dapat mentukan nilai pada bagian arus, tegangan dan tahanan pada motor listrik semoga bermanfaat dan sekian terima kasih.....