Pengertian Dasar Tahanan Listrik - adalah materi konsep dasar pemahaman dari sebuah hambatan atau tahanan dan masa jenis sebuah tahanan akan mengalami perubahan nilai jika dipengaruhi oleh panjang dan luas penampang dari sebuah penghantar dan temperatur serta bahan material yang digunakan, pada pembahasan pembelajaran di dasar teknik otomotif saat ini merupakan lanjutan dari materi listrik otomotif sebelumnya yaitu rumus dasar hukum ohm yaitu tentang cara menghitung tahanan pada otomotif.
Oleh karena itu saya penulis berharap materi ini dapat digunakan sebagai pembelajaran mengenal dasar kelistrikan otomotif agar memahami konsep dari sebuah tahanan dari beberapa percobaan yang telah dilakukan dengan rangkaian listrik serta mengetahui masa jenisnya dan perhitungan sebuah tahanan listrik seperti penjelasan dibawah ini.
Perubahan nilai dari sebuah tahanan listrik tergantung pada contoh gambar berikut ini :
Percobaan 1 : Hubungan tahanan dengan panjang penghantar (pada temperatur normal 20ºC)
1. Panjang : Berubah
2. Luas penampang : Tetap
3. Bahan : Tetap
Tabel hasil pengukuran :
Panjang (L) | L1 | L2 | L3 |
Tahanan (R) | kecil | sedang | besar |
Kesimpulan : Tahanan (R) Berubah-ubah berbanding lurus dengan Perubahan panjang penghantar
Percobaan 2 : Hubungan tahanan dengan luas penampang (A)
1. Panjang : Tetap
2. Luas penampang : Berubah – ubah
3. Bahan : Tetap
Tabel hasil pengukuran :
Luas penampang (A) | A1 | A2 | A3 |
Besar tahanan (R) | besar | sedang | kecil |
Kesimpulan : Tahanan (R) Berubah – ubah berbanding terbalik dengan perubahan luas penampang ( Tahanan berbanding terbalik dengan luas penampang )
Percobaan 3 : Hubungan tahanan dengan bahan (material)
Panjang : Tetap
Luas penampang : Tetap
Bahan : Berubah-ubah
Tabel hasil pengukuran :
Bahan | Tembaga | Kuningan | Aluminium |
Besar tahanan (R) | Kecil | sedang | besar |
Kesimpulan : Tahanan (R) Berubah – ubah sesuai dengan sifat nilai hantar suatu bahan
Tahanan yang tergantung pada bahan ini disebut tahanan jenis ( ρ )
Kesimpulan hasil percobaan 1, 2, 3 TAHANAN ( R ) :
Tahanan Semakin Besar | Tahanan Semakin Kecil |
Jika penghantar semakin panjang dan luas penampang semakin kecil (semakin buruk sebagai penghantar listrik) | Jika penghantar semakin pendek dan luas penampang semakin besar (Semakin baik sebagai penghantar listrik) |
Dari kesimpulan di atas diperoleh rumus berikut ini :
R = Tahanan dalam ohm
ρ = Tahanan jenis = Ω . mm² / m
L = Panjang penghantar dalam m
A = Luas penampang dalam mm²
Keterangan :
Tahanan jenis penghantar ditentukan pada panjang 1 m, penampang 1 mm² dan pada temperatur 200 C.
Tabel tahanan jenis :
Bahan Penghantar | Tahanan Jenis Pada 200° C |
Perak Tembaga Campuran aluminium Wolfram Nikel Besi, baja Konstantan | 0,0164 0,0178 0,03 0,0550 0,0780 0,12 – 0,16 0,10 |
Demikian mengenai penjelasan Materi dasar tahanan listrik yang nantinya bisa anda gunakan dalam menganalisa pada perbaikan teknik listrik otomotif semoga bermanfaat sekian terima kasih....