Situs Tentang Seputar Dasar Teknik Otomotif

Wikipedia

Hasil penelusuran

Hubungan Seri Pararel Tahanan

Hubungan Seri Pararel Temperatur Tahanan - Adalah materi dasar listrik mengenai prinsip dari rangkain listrik beserta rumusannya sebuah tahanan yang dihubungkan secara campuran seri dan pararel serta hubungan dari temperatur dengan tahanan yang berpenghantar dingin, panas. materi ini bertujuan untuk mengenal dulu prinsip kelistrikan secara teori dengan tujuan dan harapan agar dapat memahami konsep Dasar rangkaian otomotif dengan mengenal rumusan dan kegunaan dari NTC, PTC terhadap temperatur sebuah tahanan secara seri pararel. 

Mengenai pembahasan diatas tentang hubungan dari temperatur rangkain listrik secara seri pararel terhadap tahanan mungkin anda perlu mengetahui lebih dulu tentang teori dasar dari Besaran listrik pada otomotif yang telah dijelaskan sebelumnya untuk itu agar dapat memahami secara jelas pada bab kali ini dan seperti apakah hubungan rangkaian seri pararel serta temperatur tahanan dapat anda baca secara terperinci sesuai yang akan saya jelaskan dibawah ini.

A. Hubungan Campuran Rangkaian Seri Pararel : 

1. Berikut ini adalah contoh dari beban atau rangkaian tahanan yang dihubungkan secara seri dan pararel.


2. Berikut ini adalah contoh dari prinsip penyederhanaan rangkaian berdasarkan perhitungan dan aturannya.



3. Contoh soal rangkaian seri pararel dan penyelesaiannya.

a. Soal hitunglah tahanan pengganti


                                 Jawab :



                                 langkah 1




                                 langkah 2



                                 langkah 3

b. Soal hitunglah tahanan R total



Jawab : 
1. R234 = 5Ω
2. R67 = 5Ω
3. Rt = R1 + R234 + R5+ R67 = 20Ω

c. Soal hitunglah tahanan R1 dan R2

Jawab : 




d. Soal hitunglah tahanan R3




 Jawab :



- Penyelesaian ke 1 dengan bantuan rumus tahanan



- Penyelesaian ke 2 dengan bantuan rumus tegangan misal V atau  U = U12 = U3 ( hubungan paralel )


 

Oke semoga bisa di pahami mengenai materi rumusan dasar elektronika diatas tentang hubungan seri parararel rangkaian listrik di materi dasar otomotif dan kini bisa melanjutkan pada pembahasan mengenai temperatur tahanan listrik.    

B. Hubungan Temperatur Dan Tahanan :



1. Penghantar dingin yaitu tahanan akan bertambah ketika ada pemanasan ( Positive Temperatur Coeffisient – PTC ) dengan contoh bahan sebagai berikut CU, AL, Fe serta biasa digunakan pada sebuah penghantar dari gulungan motor.


2. Penghantar tidak tergantung yaitu tahanan yang tidak berubah dengan adanya pemanasan dengan contoh bahan sebagai berikut Ni, Mangaan Campuran (CU, Ni, Ma ) serta biasa digunakan pada alat ukur yang sangat teliti.

3. Penghantar panas dari tahanan berkurang dengan pemanasan ( Negative Temperatur Coefficient – NTC ) dengan contoh bahan sebagai berikut Semi konduktor, Oksid logam, Arang serta biasa digunakan pada pemakaian komponen elektronika dan pengatur temperatur.

C. Penggunaan Tahanan PTC Pada Relai Waktu



- Sistem kerja rangkaian relay dengan PTC

1. Jika arus mengalir pada kumparan, maka sakelar utama akan menutup

2. Setelah beberapa saat tahanan PTC akan bertambah besar akibatnya arus mengalir pada kumparan menjadi kecil sehingga saklar utama membuka kembali.

D. Penggunaan Tahanan NTC Pada Pengukur Temperatur Air Pendingin Motor



- Sistem kerja pada pengukuran temperatur air dengan NTC

1. Jika temperatur air pendingin semakin tinggi, tahanan NTC semakin kecil, kuat arus yang mengalir semakin besar, temperatur bimetal semakin naik, muai panjang semakin besar, maka simpangan jarum semakin besar

2. Analog antara besar arus yang mengalir dengan sakala jarum dapat dipakai sebagai penunjuk tinggi rendahnya temperatur.

E. Koefisien Temperatur Tahanan

- Koefisien temperatur akan memberikan faktor perubahan tahananyang disebabakan oleh perubahan dari temperatur 1ºc untuk itu perlu memahami beberapa bahan  dan satuan dari koefisien secara jelas yang akan saya berikan pada daftar dan tabel rumus koefisien berikut ini.

 

 F. Perhitungan Dalam Menentukan Perubahan Tahanan Berdasar Temperatur Dan Penghantar.



G. Contoh Soal Dan Jawaban Mengenai Koefisien Temperatur Tahanan.

1. Diketahui : Pada belitan stator dari suatu dinamo motor dengan 20°C memperoleh tahanan 21,7 Ω. Tentukanlah tahanan pada 75°C (temperatur kerjanya).

- Jawaban Soal 1 Koefisien temperatur tahanan


2. Diketahui : lampu kepala halogen 12 V, 60 W, bahan filamen dibuat dari wolfram = 0,005 dan tahanan pada temperatur dingin 20°C = 0,2 Ohm maka tentukan berapa tahanan filamen waktu menyala dan berapa temperatur filamen waktu menyala.

- Jawaban Soal 2 Koefisien temperatur tahanan




 Oke demikian tadi penjelasan pembelajaran tentang rumus dasar listrik di dasar teknik otomotif diatas mengenai Hubungan seri pararel dengan koefisien temperatur pada tahanan semoga bisa menjadi literatur bersama dalam pembelajaran dasar listrik otomotif dan sekian dulu terima kasih atas perhatiannya 
Share: